Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nelayan Aceh Dapat Stigma Penyelundup Narkoba Dari Orang Tak Bertanggung Jawab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 28 Januari 2021, 19:46 WIB
Nelayan Aceh Dapat Stigma Penyelundup Narkoba Dari Orang Tak Bertanggung Jawab
Aparat keamanan, dibantu masyarakat, memindahkan 300 kilogram sabu-sabu dari perahu yang ditinggalkan nakhodanya di Bireuen/Ist
rmol news logo Panglima Laot Bireuen, Badruddin, meminta para penyelundup narkoba tidak jual nama nelayan dalam usahanya. Saat ini, nelayan Aceh mendapatkan stigma buruk sebagai penyelundup narkoba dari jalur laut.

“Nelayan mencari nafkah yang halal. Sekarang banyak yang mengaku nelayan tapi mereka tidak terdaftar di Dinas Kelautan dan panglima laot,” kata Badruddin kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (28/1).

Badruddin mengatakan, banyak penyelundup narkoba yang menggunakan kapal nelayan untuk memasok narkoba ke daratan Aceh.

Para penyelundup, kata dia, mencuri kapal nelayan di tengah malam untuk mengangkut narkoba dari kapal lain yang menunggu di tengah laut.

Badruddin meminta para cukong pengedar narkoba untuk tidak menyulitkan posisi nelayan akibat kejahatan yang mereka lakukan. Di sisi lain, Badruddin juga mengungkapkan minimnya pengamanan di perairan Aceh.

“Celah keamanan inilah yang digunakan para penyelundup narkoba untuk membawa masuk barang mereka ke daratan Aceh dari jalur laut,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, sangat diperlukan adanya pembinaan untuk nelayan di Aceh. Karena makin hari teknologi makin canggih. Dia meminta pemerintah rutin menggelar penyuluhan terhadap nelayan.  

Kemarin, nelayan menemukan sekitar 300 kilogram sabu-sabu di dalam geladak kapal kayu penangkap ikan di Bireuen.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, mengatakan narkotika itu merupakan target Ditreskoba Polda Aceh.

“Pawangnya melarikan diri. Saat ini petugas Ditresnakoba sedang mengejar pawangnya. Identitasnya sudah dikantongi," kata Winardy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA