Salah satunya adalah Kerajaan Japura yang pusat pemerintahannya terletak di Japura. Di mana setelah masa kemerdekaan bernama Kecamatan Astanajapura hingga sekarang.
Dikutip dari laman Pemprov Jabar, Kerajaan Japura dipimpin Prabu Amuk Marugul yang memerintah wilayah Cirebon bagian timur. Mulai dari perbatasan Jawa Tengah, seperti Losari, Babakan, Ciledug, Waled, Karangsembung, Lemahabang, Mundu, Beber, hingga Astanajapura.
Keberadaan Kerajaan Japura ini diperkuat dengan adanya petilasan atau makam dari Prabu Amuk Marugul di sebuah area persawahan di Kecamatan Astanajapura.
Penelusuran
Kantor Berita RMOLJabar, petilasan eyang Prabu Amuk Marugul ini berada di area persawahan seluas 35 hektare di Desa Astanamuki, Kecamatan Pangenan, yang merupakan wilayah pemekaran dari Kecamatan Astanajupara.
Jurukunci Makam Eyang Prabu Amuk Marugul, Darpan (59), mengklaim dirinya merupakan jurukunci generasi ke-13 yang ditugaskan untuk merawat situs makam yang dipercaya sebagai
pasarean dari Prabu Amuk Marugul.
Berdasarkan cerita turun temurun dari leluhurnya, di kawasan Pesarean Blok Posong, Desa Astanamukti merupakan tempat peristirahatan Prabu Amuk Marugul usai berperang.
"Kami mendapatkan cerita turun temurun, kalau situs ini merupakan makam Prabu Amuk Marugul," jelas Darpan saat ditemui di area situs setempat, Kamis (28/1).
Darpan mengaku, sejak 2006 sampai saat ini, mulai ada orang yang datang dan ingin mengetahui sejarah Kerajaan Japura. Mereka rasal dari berbagai wilayah, khususnya di Pulau Jawa.
“Walaupun belum banyak, tapi sudah mulai ada yang datang. Dari orang gedean sampai masyarakat biasa mengunjungi petilasan," ucap Darpan.
Ditemui di tempat yang sama, seorang warga Banten, Edi Triyono (59), mengaku diperintahkan orang tuanya untuk mengenal sejarah dan mengirim doa di situs makam Prabu Amuk Marugul.
"Saya diutus ke sini, untuk berdoa dan mengenal sejarah," singkat Edi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: