"Kita dukung vaksinasi untuk jurnalis, tenaga vaksinator juga sudah mendapatkan pelatihan, tapi belum sekarang. Mungkin sekitar Maret atau April," kata Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung, Edwin Rusli, Selasa (26/1).
Menurutnya, vaksinasi kepada para jurnalis dilakukan sesuai dengan prosedur dengan mendaftarkan diri melalui aplikasi Peduli Lindungi terlebih dahulu.
"Harus sesuai prosedur, mendaftarkan diri melalui aplikasi terlebih dahulu, nanti akan dapat notifikasi kalau bisa divaksinasi," ujarnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLLampung.
Sebelumnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung meminta pemerintah tidak mengistimewakan wartawan terkait program vaksinasi Covid-19.
“Jurnalis memang kalangan yang rentan terkena Covid-19 karena mobilitas tinggi dan berinteraksi dengan banyak orang. Namun, hal itu bukan menjadi alasan pembenar untuk memperlakukan mereka secara istimewa. Wartawan juga jangan meminta keistimewaan karena profesinya,†kata Hendry Sihaloho.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: