Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tertunda Karena Hipertensi, Walikota Salatiga Jadi Orang Ketiga Terima Vaksin Sinovac

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 25 Januari 2021, 15:33 WIB
Tertunda Karena Hipertensi, Walikota Salatiga Jadi Orang Ketiga Terima Vaksin Sinovac
Walikota Salatiga Yuliyanto disuntik vaksin Sinovac/RMOLJateng
rmol news logo Pelaksanaan vaksinasi Sinovac di Puskesmas Cebongan Salatiga, sempat diwarnai penundaan terhadap tiga pejabat Forkopinda lantaran tekanan darah tinggi atau hipertensi, Senin (26/1).

Kondisi tersebut jelas tidak memungkinkan untuk dilakukan penyuntikan. Pada akhirnya, Kapolres Salatiga AKBP Rahmat Hidayat menjadi orang pertama yang disuntik Vaksin Sinovac. Disusul Kepala Kejari Salatiga Gede Edy Bujana.

Sebelumnya, Walikota Salatiga Yuliyanto gagal menjadi orang pertama disuntik lantaran tekanan darahnya berada di atas 140/90 mmHg. Padahal, tekanan darah ideal berada di kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80Hg.

Namun setelah diberi ruang dan waktu untuk istirahat sejenak, Yuliyanto menjadi orang ketiga menerima Vaksin Sinovac.

Hal yang sama dialami Wakil Walikota Salatiga Muh Haris dan Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit.

Kepada wartawan, Yuliyanto mengaku ia pun tak mengetahui mengapa tensinya meninggi.

"Padahal tidak begadang tadi malam. Saya juga belum sarapan. Tapi Alhamdulillah sempat turun dan telah divaksin," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Salatiga ini mengajak masyarakat tidak perlu panik dengan program vaksinasi Sinovac ini.

"Vaksin ini klinis, aman dan halal. Jadi tidak perlu panik," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA