"Artinya ada korelasi kondisi ekonomi yang mempengaruhi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini," kata Retno dalam diskusi daring Polemik MNC Trijaya bertajuk "Nasib Di Tengah Pandemi" Sabtu, (23/1).
Tidak hanya di tataran keluarga, kata Retno, disparitas atau perbedaan juga terjadi pada tenaga-tenaga pengajar yang berada di Perkotaan dan di Desa.
"Kalau lebih lebar lagi, adanya disparitas di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa," tandasnya.
Setelah Mendikbud menyatakan kondisi Pandemi Covid-19 tidak memungkinkan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara normal, terdapat ratusan ribu sekolah ditutup sementara untuk mencegah penyebaran.
Sekitar 68 juta siswa kini melakukan kegiatan belajar dari rumah,dan kurang lebih empat juta guru melakukan kegiatan mengajar jarak jauh .
Konsep pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini sebenarnya bukan hal baru, namun keragaman wilayah Indonesia, menjadi sebuah tantangan yang besar untuk bisa mewujudkan pemerataan akses pendidikan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.