Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tabur Bunga Di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Bupati Kepulauan Seribu: Untuk Mengenang Dan Memuliakan Para Korban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 22 Januari 2021, 15:35 WIB
Tabur Bunga Di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Bupati Kepulauan Seribu: Untuk Mengenang Dan Memuliakan Para Korban
Prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di wilayah Kepulauan Seribu/Ist
rmol news logo Menutup operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Seribu beserta jajaran Basarnas, Polri, dan TNI, melakukan doa bersama dan tabur bunga di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jumat (22/1).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, kegiatan ini untuk mengenang sekaligus mendoakan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan di sekitar lokasi tersebut pada 9 Januari lalu.

"Ini untuk mengenang dan memuliakan para korban agar diberikan pengampunan, serta bagi Kepulauan Seribu agar dijauhkan dari marabahaya," ucap Junaedi seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Sementara itu, Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito menambahkan, pihaknya secara resmi telah menghentikan pencarian korban, Kamis kemarin (21/1), setelah melakukan dua kali perpanjangan waktu selama 6 hari.

"Operasi akan dilanjutkan dengan monitoring dan pemantauan secara aktif bila di kemudian hari ada laporan temuan korban dari masyarakat, kami akan respons," katanya.  

Doa bersama dan tabur bunga dilakukan di atas kapal PTK Kepulauan Seribu dan diikuti pejabat kabupaten, Kapolres Kepulauan Seribu, Danramil Kepulauan Seribu, Basarnas, dan perwakilan keluarga korban.

Ikut pula mengiringi kapal Satpol PP Kepulauan Seribu, kapal PMI Kepulauan Seribu, kapal dinas kelurahan dan kecamatan, kapal Dishub DKI Jakarta, serta kapal dari TNI, Basarnas, dan Polri.

Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan secara resmi dapur umum dan posko kemanusiaan yang ada di Pulau Lancang, tepatnya di belakang kantor Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA