Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DPRD DKI Percaya Kesiapan Jakarta Hadapi Potensi Banjir Sudah Baik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 21 Januari 2021, 22:13 WIB
DPRD DKI Percaya Kesiapan Jakarta Hadapi Potensi Banjir Sudah Baik
Rumah Pompa Waduk Pluit Jakarta Utara/Repro
rmol news logo Kesiapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi musim hujan yang berpotensi banjir dinilai sudah berjalan baik.

Tidak hanya pengerukan di tali-tali air, DKI juga telah memastikan rumah pompa di Ibukota berfungsi dengan optimal saat musim hujan turun.

"Sampai sekarang saya katakan, langkah dinas terkait masih bisa diharapkan untuk menghadapi banjir dengan segala upaya yang dilakukan, tapi perlu ditingkatkan yang saluran mikronya," kata Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (21/1).

Menurut Syarif, tiga dinas yang utama dalam upaya antisipasi banjir adalah Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga dan Dinas Lingkungan Hidup. Petugas yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanganan banjir itu telah berjuang menyiapkan langkah untuk mengantisipasi banjir.

Syarif mengungkapkan, selama bertugas di DPRD DKI Jakarta sejak 2019 lalu, dia rutin mendapati petugas melakukan upaya mitigasi banjir, terutama para petugas dari Dinas SDA. Di antaranya pengerukan lumpur dan sampah di sejumlah saluran phb (penghubung), kali, waduk, polder, sungai dan sebagainya.

Namun politisi Partai Gerindra ini meminta DKI mewaspadai ancaman banjir dan genangan yang bersumber dari saluran mikro atau gorong-gorong akibat sumbatan sampah di musim hujan.

Hal ini belajar dari pengalaman tahun 2017 lalu, sejumlah gorong-gorong di Ibu Kota banyak dipenuhi sampah kulit kabel, sehingga berdampak banjir di sejumlah ruas jalan.

"Ini (banjir) bukan hanya soal urusan saluran makro dengan PHB saja, tapi ada juga saluran mikro. Jangan-jangan nanti karena saluran mikro dianggap sudah bagus (bersih) waktu itu, kemudian ditinggal untuk kerjain makro, eh tiba-tiba keteteran (ada banjir di saluran mikro)," ujar Syarif.

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyiapkan pompa stasioner sebanyak 487 unit di 178 lokasi.

Salah satu pengendalian air yang cukup penting di Jakarta adalah rumah pompa Pluit yang berlokasi di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang terus dioperasikan secara optimal untuk pengendalian banjir di daerah hilir Jakarta, yaitu Jakarta Utara.

"Saat ini terdapat 10 unit pompa dan enam unit genset dengan jumlah operator sebanyak 38 personel," kata Anies yang dikutip dari akun Instagramnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA