Menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, sebelumnya ada 52 gardu distribusi yang terpaksa dipadamkan untuk menjaga keselamatan jiwa warga.
Pemadaman tersebut menyebabkan 7.477 pelanggan tidak dapat menikmati listrik.
"Pemadaman ini terpaksa kami lakukan untuk menjaga keselamatan jiwa warga. Upaya evakuasi dan recovery secara bertahap terus kami lakukan sambil menunggu debit air surut, dan memastikan jaringan listrik benar-benar kering dan aman untuk dapat dialiri listrik," ujar Ari dikutip
Kantor BErita RMOLKalbar, Kamis (21/1).
Ari juga menjelaskan, bahwa untuk proses evakuasi dan recovery pasca banjir, pihaknya telah menurunkan sekitar 65 orang petugas yang tersebar di seluruh unit layanan yang terdampak banjir.
Saat ini aliran listrik diseluruh kawasan terdampak banjir sudah berhasil dinyalakan. Warga sudah dapat menikmati listrik dan beraktivitas secara normal kembali.
"Terakhir pada kemarin sore, kami nyalakan satu buah gardu distribusi yang terdapat di Dusun Senabah, Desa Semanga Kabupaten Sambas, karena lokasi desa yang sulit dijangkau dan kondisinya kemaren masih terendam banjir," ungkap Ari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: