Kolaborasi Gerakan TurunTangan Salurkan Bantuan Untuk Petugas TPU Tegal Alur

DKI Jakarta belum lama ini mencetak rekor kasus positif terbanyak pada tanggal 13 Januari 2021, yaitu sebanyak 3.476 kasus positif. Selain itu, terjadi juga peningkatan jumlah kematian.

Salah satunya terjadi pada tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur yang memakamkan 65 jenazah dengan protokol Covid-19 dalam sehari pada 4 Januari 2020. Jumlah tersebut juga merupakan rekor tertinggi selama berlangsungnya pandemi ini.

Dikhawatirkan, angka ini akan terus bertambah sehingga membuat petugas pemakaman menjadi kewalahan akibat kapasitas kerja yang meningkat hingga dua kali lipat.

Hal ini juga berpengaruh pada ketersediaan tempat pemakaman korban Covid-19, TPU Tegal Alur yang telah menggunakan sistem tumpang tindih akibat penuhnya lahan pemakaman pada unit Islam.

Sebagai bentuk kepedulian, Gerakan TurunTangan bersama PT Indodax Nasional Indonesia dan Ayo Bantu bekerja sama untuk menyalurkan bantuan kepada tenaga di TPU Tegal Alur.

Bantuan senilai Rp 25.000.000, berupa disinfektan, sabun cuci tangan, hand sanitizer, APD berupa masker, hazmat, sarung tangan, dan faceshield akan diberikan kepada pekerja di TPU Tegal Alur pada Rabu (20/1).

Hendri, petugas admin di TPU Tegal Alur mengatakan bahwa TPU Tegal Alur sedang menyiapkan lahan baru untuk pemakaman Covid-19. Pasalnya, lahan yang kini ada sudah semakin penuh.

“Kami sudah menerapkan sistem tumpang tindih untuk memakamkan jenazah protokol Covid-19 karena lahan sudah sangat penuh. Setelah TPU Pondok Ranggon tutup kemarin, kerja di TPU Tegal Alur menjadi dua kali lipat, tapi para petugas tetap semangat menjalankan tugas demi kemanusiaan,” kata Hendri.

Gerakan TurunTangan beserta PT Indodax Nasional Indonesia dan Ayo Bantu berharap semoga bantuan yang diberikan dapat membantu garda panangangan Covid-19 termasuk petugas pemakaman dalam menjaga kesehatan serta keamanan dalam melakukan tugas mereka.