Keberangkatan tim relawan tersebut atas permintaan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat.
Kepala Markas PMI Kota Surakarta, Agus Setyo Utomo menyebutkan, pemberangkatan tim relawan itu sudah berkoordinasi dengan PMI Jawa Tengah dan PMI Pusat di Jakarta.
Akhirnya PMI Solo dan Politeknik AKBARA ditugaskan menuju lokasi gempa di Sulawesi Barat.
"Setelah dilakukan assesment, pelayanan kesehatan masih menjadi kebutuhan utama. Maka tim awal yang diberangkatkan adalah tim medis," kata Agus dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Rabu, (20/1).
Tim yang berangkat adalah tim medis, dengan totalnya tujuh personil. Terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu apoteker, dua relawan dan dua dari civitas akademik Politeknik AKBARA Surakarta.
Sumartono Hadinoto, Sekretaris dan Chief Exceutive Officer (CEO) PMI Solo menambahkan bahwa ada dua civitas akademik Politeknik AKBARA program studi Manajemen Penanggulangan Bencana sudah diberangkatkan Senin (18/1).
Sisanya lima personil diberangkatkan hari ini Rabu (20/1) pukul 02.00 WIB dini hari tadi.
"Tim akan bertugas selama dua minggu ke depan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi saudara kita yang terdampak gempa di Sulawesi Barat," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: