Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jakarta Kerepotan Urus Pasien Bodetabek, Pusat Diminta Turun Tangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 20 Januari 2021, 14:57 WIB
Jakarta Kerepotan Urus Pasien Bodetabek, Pusat Diminta Turun Tangan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria/Net
rmol news logo Pemprov DKI Jakarta meminta pemerintah pusat meningkatkan fasilitas kesehatan di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Pasalnya, 24-30% pasien Covid-19 yang dirawat di Jakarta merupakan warga Bodetabek.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Saya sampaikan perlunya koordinasi, Pak Gubernur juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Lewat pemerintah pusat, nanti akan mengoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah-daerah selain Jakarta agar mempersiapkan rumah sakit rujukan, tempat tidur isolasi, ICU (intensive care unit) dan faskes lainnya,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (20/1).

Ariza, sapaan Wagub DKI mengatakan, langkah Jakarta meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan untuk Covid-19 akan percuma jika daerah sekitar tidak melakukan peningkatan faskes.

Menurut dia, hal tersebut bakal berdampak pada kapasitas faskes di Jakarta.

“Berharap nanti pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek sehingga ketersediaan fasilitas kesehatan di Jakarta bisa terus meningkat, tapi okupansinya turun,” kata Ariza.

Pemprov DKI Jakarta tidak mungkin menolak pasien non-DKI Jakarta atau menerapkan syarat tertentu untuk orang dari luar Jakarta yang dirawat di Jakarta. Pihaknya memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua, tanpa membeda-bedakan latar belakang pasien termasuk daerah asalnya.

“Rumah sakit Jakarta itu penuh salah satunya disebabkan 27-30% diisi warga non-Jakarta. Karena dalam melayani, kami tidak membedakan warga Jakarta atau non-Jakarta. Semua adalah saudara kita, keluarga besar kita, bangsa Indonesia,” tutup politisi Gerindra ini.

Berdasarkan data hingga 17 Januari 2021, terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 101 RS rujukan Covid-19 Jakarta.

Untuk tempat tidur isolasi sejumlah 7.827, persentase keterisiannya sebesar 87% dengan total pasien isolasi 6.816 orang. Sedangkan tempat tidur ICU sejumlah 1.063, persentase keterisiannya sebesar 82% dengan total pasien ICU sebanyak 871 orang.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta sebanyak 19.215 orang dengan perincian 14.604 menjalani isolasi dan 4.611 pasien dirawat. Dari jumlah kasus aktif tersebut, sebanyak 11.280 termasuk kategori orang bergejala, 7.929 orang tanpa gejala dan 6 orang belum diketahui.

Dari 4.611 pasien yang dirawat, sebanyak 24% merupakan pasien berasal dari Bodetabek. Sementara, sebanyak 63% merupakan pasien warga DKI Jakarta. Sisanya berasal dari luar Jabodetabek. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA