Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo yang turut didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan bencana besar yang jarang terjadi di Indonesia.
"Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Saya mengucapkan duka cita yang mendalam, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan," kata Presiden Joko Widodo di Jembatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan laporan yang ia terima, banjir di Kalsel terjadi karena curah hujan yang tinggi selama sepuluh hari berturut-turut.
Tingginya curah hujan membuat daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, kini dipaksa menampung 2,1 miliar meter kubik air hingga meluap.
"Mengenai kerusakan infrastruktur memang terjadi. Ada beberapa jembatan yang runtuh, seperti yang kita lihat di belakang ini. Ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: