Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

3.571 Rumah Terendam Banjir Di Balangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 16 Januari 2021, 10:49 WIB
3.571 Rumah Terendam Banjir Di Balangan
Suasana Banjir di Kabupaten Balangan dan proses evakuasi warga oleh BPBD setempat/Istimewa
rmol news logo Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, dan mengakibatka ribuan rumah terendam banjir.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Djati menerangkan, banjir tersebut disebabkan meluapnya sungai Balangan dan sungai Pitap, usai terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi.

Berdasarkan data per Sabtu (16/1) pukul 02.00 WIB, Raditya menyebutkan jumlah rumah yang terenda banjir mencapai 3.571 orang.

"Rincian dari kerugian materil tersebut antara lain rumah terendam di Kecamatan Halong, sebanyak 931 unit, Kecamatan Paringin 20 unit, Kecamatan Juai 576 unit, Kecamatan Paringin Selatan 336 unit, Kecamatan Tebing Tinggi 836 unit dan Kecamatan Awayan 872 unit," ujar Raditya dalam iaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/1).

Hingga saat ini, Raditya menerima informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, banjir belum surut dan tinggi muka air terpantau sekitar 50-150 cm.

"Selain itu, BPBD Kabupaten Balangan juga melaporkan 11.816 jiwa terdampak banjir tersebut, antara lain di Kecamatan Halong 2.952 jiwa, Kecamatan Paringin 93 jiwa, Kecamatan Juai 1.888 jiwa, Kecamatan Paringin Selatan 964 jiwa, Kecamatan Tebih Tinggi 2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 3.091 jiwa.,"jelas Raditya.

Terkait jumlah pengungsi yang telah dievakuasi, BNPB masih menunggu pendataan dari otoritas setempat. Namun bisa dipastikan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Balangan  melakukan kaji cepat, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana.

"Tercatat kebutuhan mendesak saat ini perahu karet dan logistik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan kajian terhadap status tanggap darurat terkait bencana banjir di Kabupaten Balangan," tambah Raditya.

Mengacu pada prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  yang menyebut Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang, BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.

"Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," demikian Raditya Djati. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA