Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Raditya Djati menjelaskan, gempa susulan yang terjadi pada pukul 06.32 WIB di Majene berkekuatan Magnitudo 5,0 (M5,0).
Berdasarkan informasi yang dia terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, belum ada laporan terkait dampak gempa yang berpusat di darat 20 km Timur Laut Majene dan berkedalaman 10 km ini.
"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan," ujar Raditya dalam siaran pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/1).
Selain itu, Raditya mengatakan BNPB juga menghimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu.
Kemudian, bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.
"Masyarakat diminta untuk dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya. Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempabumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami," seru Raditya.
"Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: