Sebabnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mengerahkan Kapal Baruna Jaya.
Kapal Baruna Jaya yang dikerahkan BPPT akan menurunkan ROV/
Remotely operated underwater vehicle atau robot penyelam bawah laut.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/1) sore, sekitar 50 penyelam tang terdiri dari Dislambair, Kopaska, Taifib sudah menyelesaikan penyelaman dan mendarat di Pulau Tanjung Kait, Tangerang, Banten.
Tak hanya itu, seluruh pewarta yang meliput proses evakuasi black box yang berisikan
cockpit voice recorder/CVR (perekam suara kokpit) saat ini bersama tim penyelam beristirahat di Pulang Tanjung Kait, Tangerang, Banten.
Sejak pagi tadi tim penyelam dari satuan tugas dari TNI AL yang terdiri dari Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) I Marinir, Detasemen Jalamangkara, Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) masih melakukan pencarian satu blackbox lagi berisikan cockpit voice recorder/CVR (perekam suara kokpit).
Diketahui, Baruna Jaya adalah salah satu bekas kapal perang TNI-AL yang saat ini dikelolal oleh BPPT. Baruna Jaya adalah jenis kapal pemetaan/penyelidik yang bertugas untuki pemetaan wilayah-wilayah di Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.