Kotak hitam yang ditemukan tim penyelam dari TNI AL di Perairan Tanjung Kait, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta tersebut langsung diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menerangkan, bagian kotak hitam yang ditemukan tim penyelam belum lengkap.
"Hari ini kita bisa temukan
flight data recorder (FDR) dan kedua
pinger. Tapi memang pembising atau
pinger tersebut terlepas dari
black box. Tapi alhamdulillah kita bisa menemukan FDR," ujar Soerjanto dalam jumpa pers di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Selasa (12/1).
Sementara, bagian lain dari kotak hitam yang merekam percakapan pilot dan co-pilot di dalam
cokcpit pesawat, yang disebut
cockpit voice recorder (CVR) belum ditemukan karena terpisah dari FDR dan pinger.
Kendati begitu, KNKT berharap kepada Basarnas, TNI dan Polri bisa membantu mencarikannya, sembari KNKT mengolah data FDR yang memakan waktu beberapa hari ke depan.
"Mohon doa masyarakat agar pembacaan data FDR yang kami perkiraan makan waktu dua sampai lima hari berjalan lancar dan segera dapat mengungkap misteri yg jadi penyebab kecelakaan ini," demikian Soerjanto Tjahjono.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.