Serma Mar Hendra Syahputra mengatakakan, timnya telah menemukan sinyal ping dari kotak hitam Sriwijaya Air.
Meski demikian, karena terdapat lumpur yang begitu pekat sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan pengecekan.
Dijelaskan Serma Hendra, arus yang kencang juga membuat timnya kesulitan mengidentikasi letak blackbox Sriwijaya Air bernomor SJ-182.
“Di sini cenderung dangkal dengan kedalaman 15-20 meter, sekitar satu meter kalau kita raih ke dasar, walaupun kita sudah menggunakan maksimal alat ping detector untuk mencari sinyal
black box, semuanya dari angkatan Laut sudah mengarahkan alatnya ke mengercurut ke area ini,†ucap Serma Hendra saat ditemui
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/1).
Kata Serma Hendra, dalamnya lumpur telah mengakibatkan kendala pandangan bagi para penyelam untuk mengecek sinyal ping dari
black box.
“Yang menjadi kendalanya yaitu lumpur, tadi yang sangat kencang pada saat kita melaksanakan pengambilan atau pencarian ke lumpur-lumpur pandangan kita enjadi gelap, karena lumpur yanh bertebaran di mana-mana,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: