Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jabar Marak Bencana, DPW Partai Berkarya Desak Pemprov Lebih Perhatikan Konservasi Alam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 11 Januari 2021, 14:59 WIB
Jabar Marak Bencana, DPW Partai Berkarya Desak Pemprov Lebih Perhatikan Konservasi Alam
Ketua DPW Partai Berkarya, Gunawan Hasan/RMOLJabar
rmol news logo Pembangunan objek pariwisata alam yang terus digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai berdampak terhadap berkurangnya kemampuan penyerapan air di sejumlah wilayah. Selain itu, tidak akuratnya pemetaan terhadap potensi longsor juga membuat antisipasi pemerintah kurang dalam menghadapi potensi bencana alam.

Ketua DPW Partai Berkarya, Gunawan Hasan mengatakan, pihaknya turut prihatin terhadap sejumlah bencana banjir dan longsor yang melanda Jawa Barat. Pihaknya juga berbelasungkawa terhadap keluarga yang menjadi korban jiwa akibat bencana.

"DPW Partai Berkarya Provinsi Jawa Barat menyampaikan ucapan belasungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya musibah-musibah dan bencana alam yang belakangan ini terjadi di wilayah Jawa Barat," kata Gunawan di Bandung, Senin (11/1)

Gunawan menilai, bencana alam yang terjadi di wilayah Jabar harus menjadi perhatian serius Pemprov. Ia menilai maraknya objek wisata alam yang melanggar aturan harus jadi bahan evaluasi Pemprov Jabar. Selain itu, perhatian terhadap tata kelola infrastruktur juga harus diperhatikan dengan serius.

"Infrastruktur jalan dengan memperhatikan drainasenya menjadi pertimbangan utama. Pun demikian pemberian izin-izin mendirikan bangunan di daerah/kawasan konservasi air juga harus dilakukan pembatasan penerbitan izin-izinnya," tegas Gunawan, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Gunawan menambahkan, konservasi terhadap alam juga harus terus ditingkatkan oleh Pemprov Jabar. Hal itu dilakukan untuk kembali menguatkan penyerapan air untuk menghindari bencana alam seperti longsor dan banjir.

"Illegal loging dalam rangka mengeksploitasi kebutuhan kayu juga harus dapat menyeimbangkan antara penebangan dan penanaman kembali," tambahnya.

"Pengawasan yang dilakukan pemerintah atas pembangunan permukiman dan kawasan industri harus bersifat preventif, dengan mengedepankan pada akibat yang akan terjadi dan menghindarkan masyarakat terkena dampaknya," tandasnya.

Belakangan ini bencana longsor terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Di antaranya di Sumedang yang mengakibatkan korban jiwa 12 orang. Selain itu, terjadi pula di Bogor, Cianjur, dan beberapa wilayah lain. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA