Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

FAO Warning Krisis Pangan, Jokowi Ke Mentan: Hati-hati Menangani Ini!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 11 Januari 2021, 12:09 WIB
FAO Warning Krisis Pangan, Jokowi Ke Mentan: Hati-hati Menangani Ini<i>!</i>
Presiden Joko Widodo saat meberikan arahan di acara Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini
rmol news logo Peringatan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) soal krisis pangan menjadi satu persoalan yang harus ditangani secara hati-hati.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021,di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/1).

"Kita tau, FAO memperingatkan potensi terjadinya krisis pangan. Hati-hati menangani ini,"ujar Jokowi yang dikutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebutkan, ramalan krisis pangan tersebut merupakan akibat dari pendemi Covid-19 yang melanda dunia. Sehingga, terjadi pembatasan-pembatasan perdagangan pangan.

"Hati-hati, akibat pembatasan mobilitas warga dan bahkan distribusi barang antarnegara, distribusi pangan dunia menjadi terkendala," ungkapnya.

Terlebih lagi, Jokowi melihat dalam kurun waktu beberapa Minggu terkahir ini Indonesia dilanda krisis kedelai, sehingga ada aksi mogok produksi tahu dan tempe.

"Dan kita tau beberapa Minggu terkahir ini urusan tahu, tempe, kedelai, menjadi masalah juga. Karena tadi yang saya sampaikan," tegasnya.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Kementerian Pertanian menangani persolan pangan ini secara lebih baik, demi kebutuhan yang diperlukan oleh seluruh masyarakat Indonesia bisa terpenuhi.

"Kita tau penduduk Indonesia sudah 270 juta lebih. Oleh sebab itu, pengelolaan yang terkait pangan itu betul-betul harus kita seriusi. Pembangunan pertanian harus betul-betul kita seriusi secara mendetil," demikian Joko Widodo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA