Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

IKA Unpad Dukung Si CePad Untuk Tekan Sebaran Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 10 Januari 2021, 01:55 WIB
IKA Unpad Dukung Si CePad Untuk Tekan Sebaran Covid-19
Ketua Umum IKA Unpad, Irawati Hermawan/Ist
rmol news logo Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad) mendukung keberadaan Alat Deteksi Cepat Buatan Unpad (Si CePad). Produk tersebut merupakan hasil inovasi Unpad guna mendukung upaya pemerintah menekan sebaran Covid-19.

Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan mengatakan, sebagai alumni dirinya merasa bangga dengan hasil inovasi maupun kreativitas yang dilakukan oleh Unpad. Inovasi tersebut semakin menguatkan peran Unpad sebagai lembaga pendidikan yang terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi pandemi.

"Si CePAD adalah alat deteksi antigen produksi Unpad," kata Teh Ira, sapaan akrab Irawati Hermawan, pada acara Launching Media Center IKA Unpad di Sekretariat IKA Unpad, Jalan Singaperbangsa, Kota Bandung, Sabtu (9/1).

Menurut Teh Ira, Si CePad berbeda dengan alat deteksi cepat konvensional yang mendeteksi molekul antibodi. Adapun cara kerja Si CePad yakni mendeteksi molekul antigen, sehingga lebih cepat mengidentifikasikan keberadaan virus pada tubuh tanpa menunggu pembentukan antibodi.

Si CePad pun telah mendapatkan rekomendasi dari WHO dan Perhimpunan Patologi Klinis Indonesia, dan serta diizinkan untuk beredar oleh Kementerian Kesehatan sejak 4 November 2020 lalu. Kemudian, alat pendeteksi tersebut diproduksi oleh mitra industri Tim Peneliti Diagnostik Covid-19 Unpad, yaitu PT Pakar Biomedika Indonesia.

Sebagai bagian dari kegiatan Bakti Inovasi, pada Desember 2020 lalu, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah membeli alat tersebut sebanyak 3.000 kit dan didistribusikan kepada RS Hasan Sadikin dan RS Pendidikan Unpad.

"Saat ini akan diproduksi massal untuk penggunaan di Jabar," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Lebih lanjut, Teh Ira memaparkan, Si CePAD memiliki tingkat akurasi 84 persen melebihi standar World Health Organization (WHO). Tak hanya itu, Si CePad juga mampu bersaing dengan dalam sisi keterjangkauan harga dibandingkan dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) impor yang saat ini banyak digunakan.

"Harga eceran Si CePad adalah Rp 120.000," tambah Teh Ira.

Berkaitan dengan dibukanya Media Center IKA Unpad, ia berharap tempat tersebut mampu menjadi tempat untuk menjembatani komunikasi antara pengurus IKA Unpad dengan media dalam memberikan informasi kepada publik.

IKA Unpad juga akan terus menjaga konsistensi, berupaya, dan bersinergi dengan Unpad serta berbagai pihak dalam membangun negeri.

"Kami berharap agar sinergi dan kolaborasi dengan media terus terjalin sehingga akan bersama memberikan manfaat untuk bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa," demikian Irawati Hermawan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA