Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Kedatangan Abu Bakar Ba'asyir, Pamswakrsa Siaga 20 Titik Bersama Polres Dan Kodim Sukoharjo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 06 Januari 2021, 20:34 WIB
Jelang Kedatangan Abu Bakar Ba'asyir, Pamswakrsa Siaga 20 Titik Bersama Polres Dan Kodim Sukoharjo
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya/Net
rmol news logo Sejumlah pihak mengaku kuatir kedatangan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, terpidana teroris yang siap bebas pada hari Jumat (8/1) besok, akan disambut seperti kedatangan Habib Rizieq Shihab.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Untuk mengantisipasi, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, melakukan koordinasi dengan Polres, Kodim, Satpol PP, Camat Grogol dan Ponpes Al Mukmin Ngruki, di ruang rapat Bupati Sukoharjo, Rabu (6/1).

Seperti direncanakan pihak keluarga, Abu Bakar Ba'asyir akan langsung dibawa oleh keluarga ke tempat tinggalnya, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Kami pastikan tidak ada kerumunan. Pihak pondok juga menyatakan tidak ada acara dan menolak kedatangan massa. Nanti ada pamswakarsa dari pondok, untuk Satpol PP dan Polres akan melakukan penyekatan dengan operasi yustisi,” kata Wardoyo dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Wardoyo mengapresiasi, pihak pondok pesantren yang dihadiri langsung oleh Direktur Ponpes Al mukmin, Yahya Abdulrahman, juga memberikan peringatan agar masyarakat tidak hadir di lingkungan pondok untuk menyambut kedatangan Ustaz Abu Bakar.

"Nanti akan ada pamswakarsa di 20 titik, jaraknya 1 km dari lokasi pondok. Untuk memastikan tidak ada massa datang. Di pagar ponpes juga sudah diberi spanduk peringatan agar tidak ada massa datang," jelas Wardoyo.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, tidak melakukan pengamanan khusus. Namun, Polres berkoordinasi dengan Kodim Sukoharjo dan Satpol PP akan melakukan antisipasi dengan penyekatan, berupa operasi yustisi.

"Teknisnya bersama Satpol PP kita adakan operasi yustisi. Kita tegas tidak memperbolehkan muncul kerumunanmassa. Pertimbangannya sesuai perintah dalam Maklumat Kapolri sekaligus upaya pencegahan penyebaran Covid-19," tegas Bambang Yugo.

Sementara itu, direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki Ustad Yahya mengatakan pihaknya sudah memutuskan bersama dengan pihak keluarga Ustad Abu Bakar, bahwa tidak ada acara penyambutan.

"Tolong kita saling menjaga kesehatan, baik kesehatan kita sendiri juga kesehatan beliau (Ustad Abu Bakar). Jangan ada kerumunan di lingkungan pondok,” ungkap Ustad Yahya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA