Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ansor Jateng Nilai Almarhum Habib Jafar Al Kaff Sebagai Paku Bumi Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 03 Januari 2021, 02:55 WIB
Ansor Jateng Nilai Almarhum Habib Jafar Al Kaff Sebagai Paku Bumi Indonesia
Ketua GP Ansor Jateng, H Sholahuddin Aly/Net
rmol news logo Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah merasa kehilangan sosok ulama kharismatik asal Kudus, Jawa Tengah, Habib Jafar al Kaff, yang wafat di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat kemarin (1/1).

Ketua GP Ansor Jateng, H Sholahuddin Aly mengatakan, para kader muda Nahdlatul Ulama (NU) yakni GP Ansor yang selama ini sering bersinggungan dengan Habib Jafar al Kaff, merasa sangat kehilangan.

"Kami Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah sangat berduka mendalam atas wafatnya beliau Habib Jafar Al Kaff. Beliau adalah pakuning bumi nagari Indonesia,” ungkap Gus Sholah, panggilan akrabnya, Sabtu (2/1), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Gus Sholah menambahkan, banyak kenangan yang didapat kader-kader GP Ansor yang sering bersinggungan dengan Habib Jafar.

Selain itu, sosok Habib Jafar Al Kaff selama ini sangat memerhatikan kondusifitas bangsa Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, almarhum selalu mendoakan agar bangsa ini tenteram, masyarakatnya makmur sejahtera.

"Kita tahu beliau sosok habib kharismaik yang menjalani jalan sunyi, selalu mendoakan kebaikan untuk Indonesia, menjadi rujukan para pemimpin dan selalu mengarahkan agar semuanya baik-baik saja,” katanya.

Habib Jafar al Kaff merupakan ulama kharismatik yang tersohor di Indonesia. Ia dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktivitas nyeleneh atau dikenal dengan sifat jadzab.

Penampilan sehari-hari Habib Jafar selalu nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit, dan kopiah hitam. Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Jafar adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan.

"Kita berharap pada Allah SWT memunculkan para pengganti beliau yang telah dipanggil. Karena kita bangsa Indonesia masih butuh bimbingan spiritual sehingga mampu menjalani kehidupan ini dengan baik,” pungkas Gus Sholah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA