Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Musim Hujan, Harga Cabai Mulai Meroket

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 01 Januari 2021, 18:38 WIB
Musim Hujan, Harga Cabai Mulai Meroket
Ilustrasi
rmol news logo Kenaikan harga cabai diduga karena dampak musim penghujan, di mana pembusukan terjadi lebih cepat. Selain itu, akibat cuaca hujan kualitas dari cabai mengalami penurunan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah pun membenarkan adanya kenaikan harga cabai. Bahkan, harga cabai di pasaran meningkat satu kali lipat dari biasanya.

"Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Kota Bandung masih bertahan tinggi. Di tingkat pedagang saat ini, satu kilogram cabai merah tembus hingga Rp70 ribu, kenaikannya hampir satu kali lipat dari harga normal," kata Elly di Kota Bandung, Jumat (1/1).

Menurutnya, salah satu penyebab tingginya harga cabai adalah faktor cuaca. Musim hujan sekarang ini menyebabkan menurunnya kualitas cabai merah.

Di musim penghujan, cabai merah cepat mengalami pembusukan lantaran kandungan air di dalamnya.

"Masih karena faktor cuaca (musim hujan), dan memang kenaikan harga cabai merah sangat signifikan," ungkapnya.

Saat ini, terang Elly, baik pedagang di pasar tradisional maupun modern memilih untuk tidak menyimpan cabai merah dalam jumlah banyak. Kondisi tersebut berbanding terbalik ketika musim kemarau.

"Kalau musim kemarau kualitasnya bagus, cabai kering dan biasanya pedagang mau menyimpan cabai merah dalam jumlah banyak karena cabai tidak cepat membusuk seperti di musim hujan," paparnya.

Maka itu, Elly berharap adanya upaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap cabai merah segar.

Menurutnya, masyarakat saat ini diharapkan mulai menggunakan cabai bubuk atau sambal olahan.

"Selain cabai merah, ada beberapa komoditas lainnya yang memang mengalami kenaikan seperti telur ayam dan daging ayam. Tetapi menurut teman-teman di lapangan mulai berangsur turun," demikian Elly seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA