"Mengenai kebijakan PSBB kedepan apakah akan diperketat dengan
emergency break (tarik rem darurat) atau diperlonggar seperti sekarang kita laksanakan PSBB transisi, itu sangat bergantung pada fakta, data, angka-angka perkembangan Covid-19 beberapa hari minggu ke depan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (31/12).
Jika jumlah kasus Covid-19 di Jakarta semakin meroket, maka bukan tidak mungkin rem darurat akan benar-benar diberlakukan.
"Mudah-mudahan kita tidak perlu melaksanakan
emergency break," sambungnya.
Namun demikian, harapan tersebut tak akan berjalan bila tak didukung keseriusan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Disiplin protokol kesehatan saat ini menjadi hal penting yang harus dilakukan semua pihak.
"Khususnya bagi pelaku usaha, itu juga harus disiplin dan jangan sampai melanggar protokol kesehatan," pungkasnya.
Perkembangan kasus virus corona baru alias Covid-19 di Jakarta semakin mengkhawatirkan. Bahkan dalam seminggu terakhir, kasus harian Covid-19 mengalami pecah rekor hingga tembus 2 ribu kasus. Pningkatan ini pun memunculkan opsi tarik rem darurat untuk menekan angka penularan virus corona yang kian menggila.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: