"Ada format yang sedang disinergikan antara Kemenpan-RB dan LAN dan itu adalah corporate University dan terima kasih Pak Menpan-RB dan Pak kepala LAN memberikan kesempatan untuk BPSDM Jawa Timur mengimplementasikan Corporate University," kata Gubernur Khofifah.
Prosesi MoU pembentukan Jatim Coorporate University dilakukan secara Virtual bersama Menpan RB Tjahjo Kumolo bersama Kepala LAN Adi Suryanto di kantor masing- masing sementara Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (29/12).
Ia menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih kepada Kemenpan RB dan LAN yang telah memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan kompetensi aparatur di Jatim.
"Penandatanganan Nota Kesepakatan ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus kepercayaan besar bagi Pemprov Jatim yang harus dibuktikan dengan penuh tanggung jawab dan keseriusan," ungkapnya.
Pembentukan Jatim Coorporate University, lanjut Khofifah sangat dibutuhkan karena bersifat integratif, partisipatif dan sustainable.
Untuk lebih mengoptimalkan Jatim Coorporate University, Pemprov Jatim menunjuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim sebagai koordinator atau pusat pengembangan kompetensi ASN.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa sistem yang dikembangkan pada CorpU adalah belajar dimana saja sehingga lebih banyak formatnya magang atau on The Job Training. Sistemnya bisa melalui Streaming. Jadi ASN dapat meningkatkan profesionalitas sesuai dengan kompetensi yang mereka inginkan, dan dari berbagai daerah.
"Sesuai dengan kompetensi masing-masing. Mislanya di bidang perencanaan berarti nanti lebih banyak di Bappeda kalau anggaran Berarti di BPKAD atau yang lainnya," jelasnnya.
BPSDM sendiri, juga memiliki jejaring kerjasama dengan berbagai pihak sebagai sumber belajar sehingga siap untuk membentuk Tim pembelajar yang dapat melayani kebutuhan pengembangan kompetensi ASN.
Khofifah berharap, pembentukan Jatim Coorporate University dapat menyasar target, utamanya para ASN Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot di seluruh Jawa Timur.
Saat ini, jumlab ASN di Pemprov Jatim berjumlah 78.351 orang yang terdiri dari 46.746 PNS, 9.958 PTT-PK dan 21.467 GTT/PTT Dindik Non PNS. Sedangkan, jumlah ASN di kabupaten/kota sebanyak 293.384 orang.
"Dengan demikian, potensi lebih dari 371 ribu yang tidak mungkin jumlah sebesar itu, pengembangan kompetensinya dilakukan secara konvensional dan klasikal saja," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: