Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Ketum Pemuda Muhammadiyah: Tidak Bermoral Dan Melanggar Hukum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 28 Desember 2020, 13:32 WIB
Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Ketum Pemuda Muhammadiyah: Tidak Bermoral Dan Melanggar Hukum
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto/Net
rmol news logo Video parodi lagu Indonesia Raya yang diposting akun Youtube My Asean terus menuai kecaman, termasuk dari Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua Umum (Ketum) PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menyatakan, video yang diakui berasal dari negara Malaysia tersebut dia nilai menghina dan menyakiti hati rakyat Indonesia.

"Sebagai tetangga dan bangsa serumpun, sungguh tidak bermoral apabila anda membuat parodi yang menghina lagu kebangsaan kami, Bangsa Indonesia," ujar Sunanto dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/12).

"Apalagi, dalam konten video tersebut mengandung unsur penghinaa dan merendahkan Bangsa Indonesia," sambungnya.

Sosok yang kerap disapa Cak Nanto ini memandang, seharusnya konten video yang dihadirkan di dalam kanal Youtube My Asean tersebut bisa memperkuat silaturahmi antarbangsa.

"Harusnya bermuatan positif yang memiliki semangat mempererat hubungan antarbangsa," ungkapnya.

Mantan Kornas Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR) ini menambahkan, PP Pemuda Muhammadiyah secara institusi mengapresiasi langkah Keduataan Besar Indonesia yang cepat melaporkan perbuatan Yotuber My Asean ke pihak berwenang di Malaysia.

"Mudah-mudahan pelaku segera diproses hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di sana. Dan Masyarakat diharapkan dapat menahan diri dan tidak terprovokasi," imbau Sunanto.

"Kita serahkan penegakan hukum terhadap pelaku kepada pihak yang berwenang di sana. Kita yakin, yang namanya tindakan penghinaan apalagi masuk ke kategori hoax akan dapat ditindak secara hukum," pungkasnya.

Dalam video parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah kanal Youtbe My Asean, pelaku melakukan perubahan dalam bentuk lirik. Ada kata yang diubah berkonotasi provokatif.

Tak hanya itu, Burung Garuda yang menjadi simbol negara Indonesia juga diganti menjadi ayam. Dalam rekaman video itu juga terlihat kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang ditulis secara terbalik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA