Bahkan dalam seminggu terakhir, kasus harian Covid-19 mengalami pecah rekor hingga tembus 2.000 kasus.
Akibatnya, keterisian ruang perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta sudah hampir penuh.
Alhasil, opsi tarik rem darurat pun kembali mencuat untuk menekan angka penularan virus corona yang kian menggila.
"Kita lihat nanti setelah tanggal 3 Januari, apakah dimungkinkan Pak Gubernur akan ada
emergency break," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Minggu (27/12), dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Untuk diketahui, rem darurat adalah istilah yang lazim digunakan untuk menggambarkan pengetatan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Agar hal ini tidak terjadi, Pemprov DKI pun terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antar orang minimal 1,5-2 meter.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: