Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo; Ketua Umum PISPI 2015-2020, Sunarso, serta beberapa tokoh seperti Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi; Ketua Dewan Pakar PISPI, Prof Arif Satria.
Sunarso mengatakan, perkembangan saat ini berjalan cukup cepat dengan adanya teknologi. Dengan perkembangan teknologi ini pula banyak mengubah aspek kehidupan, tak terkecuali industri pertanian.
"Dengan tantangan tersebut, petani Indonesia harus mampu menerapkan teknologi dan pertanian presisi sehingga dapat meningkatkan produktifitas secara efektif, efisien dan dapat memasarkan produk secara digital berbasis platform," jelas Sunarso.
Pandemi Covid-19 yang kini masih mewabah di Indonesia diketahui telah membuat sejumlah sektor mengalami kontraksi. Namun menurut Ketua Dewan Pakar PISPI, Prof Arif Satria berujar sektor pertanian justru trennya tumbuh positif.
"Ini merupakan momentum yang sangat penting untuk menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan penyelamat ekonomi bangsa. Sektor pertanian menjadi sektor yang masih eksis di kala krisis dan masih produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Adapun dalam Munas III, PISPI melakukan perubahan sistem kepemimpinan dari Ketua Umum menjadi Presidium. Berdasarkan hasil musyawarah, Agus Ambo Djiwa, Catur Budi Harto, dan Jamhari ditetapkan menjadi Presidium BPP PISPI 2020-2025.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya akan semaksimal mungkin meneruskan perjuangan ini dan saya meminta dukungan untuk periode kepengurusan ini" kata Agus Ambo Djiwa dalam keterangannya, Sabtu (26/12).
Munas III PISPI dilakukan dengan menyesuaikan protokol Covid-19. Untuk agenda secara langsung dilaksanakan di Brilian Center BRI dengan dihadiri 40 orang dari perwakilan pengurus pusat BPP PISPI 2015-2020 dan panitia.
Peserta yang hadir secara langsung juga telah dilakukan
rapid test antigen. Untuk Badan Pengurus Wilayah (BPW) sendiri hadir melalui aplikasi virtual.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.