Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gencarnya Pembangunan Buat Warga Perbatasan Di Pulau Bintan Menggeliat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 25 Desember 2020, 11:35 WIB
Gencarnya Pembangunan Buat Warga Perbatasan Di Pulau Bintan Menggeliat
Puluhan rumah nelayan di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong yang dana pembangunannya mendapat bantuan Rp35 juta dari pemerintah/Ist
rmol news logo Gencarnya pembangunan fasilitas infrastruktur dan pelayanan dasar di wilayah perbatasan RI dengan Singapura dan Malaysia di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, semakin membuat daerah perbatasan tersebut menggeliat.

Masyarakat Bintan yang masuk dalam kecamatan lokasi prioritas pembangunan perbatasan mengaku mulai menikmati bantuan pembangunan jalan, puskesmas, rumah nelayan dan rumah guru.

Tim BNPP yang dipimpin Kabag Humas Andri Idrawan hadir di Bintan untuk melakukan pengamatan sekaligus mendengar aspirasi terkait bantuan yang difasilitasi BNPP untuk masyarakat perbatasan sejak tanggal 22 hingga 25 Desember 2020.

"Sejumlah bantuan yang difasilitasi BNPP dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat perbatasan Pulau Bintan adalah rehabilitasi pembangunan Puskesmas Kawal dan Puskesmas Tanjung Uban, pembangunan rumah guru, pembangunan jalan strategis desa Berakit, pembangunan 35 rumah nelayan di Desa Pengudang dan pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan," kata Kabag Humas BNNP Andri Idrawan dalam keterangan tertulis, Jumat (25/12).

Sementara itu, sambung Andri, infrastruktur jalan 1,6 kilometer di Desa Berakit yang dana pembangunannya 5 miliar dari bantuan pusat kini juga sudah dimanfaatkan para warga masyarakat. Dulu jalan ini, jalan tanah dan berbecek kalau hujan. Akibatnya warga kampung yang umumnya nelayan kesulitasn menjual hasil produksinya.

Puluhan nelayan di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong juga menyatakan rasa gembira karena sekarang bisa menempati rumah yang representatif karena pembangunan 35 unit rumah nelayan ini difasilitas pemerintah.

"Pemerintah Pusat menyiapkan dana 35 juta rupiah untuk setiap keluarga. Dana ini kemudian ditambah dengan dana milik para nelayan sehingga terbangun sudah rumah tinggal yang representatif," jelas Andri.

Kabag Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Bintan, Hasan menambahkan, bantuan dana afirmatif sangat membantu pembangunan di wilayah perbatasan Pulau Bintan.

Mewakili pemerintah dan masyarakat kabupaten Bintan, dia berterimakasih kepada BNPP karena telah membantu merealisasikan pembangunan fasilitas pelayanan dasar yang dibutuhkan masyarakat perbatasan.

“Kami juga berharap dana afirmatif tetap diberikan untuk melanjutkan pembangunan perbatasan di Bintan. Kalau hanya mengandalkan APBD, sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap Hasan.

Secara geografis, Kabupaten Bintan merupakan wilayah terdepan Indonesia yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia. Di Kabupaten ini ada empat kecamatan yang menjadi lokasi prioritas pembangunan perbatasan yang telah ditetapkan BNPP RI. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA