Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berbekal 40 Persen Komponen Lokal, Bus Listrik Transjakarta Siap Beroperasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 24 Desember 2020, 12:57 WIB
Berbekal 40 Persen Komponen Lokal, Bus Listrik Transjakarta Siap Beroperasi
Bus Listrik Transjakarta/Net
rmol news logo Infrastruktur untuk operasional bus listrik di DKI Jakarta sudah siap 100 persen. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Pemegang saham bus listrik Transjakarta, Rob Clinton Kardinal.

Clinton menjelaskan bahwa bus listrik jenis high-deck ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Sementara komposisinya terdiri dari  60 persen dari luar, 40 persen lokal.

“Jadi sangat sesuai dan pas untuk busway Transjakarta," kata Clinton seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jakarta, Kamis (24/12).

Clinton menuturkan, PT Kendaraan Listrik Indonesia selaku pemegang merek Skywell di Indonesia telah merealisasikan Skywell tipe NJL6126BEV sebagai contoh untuk uji coba trayek Transjakarta. Saat ini, unit tersebut sudah siap lanjut ke tahap uji coba.
 
Adapun skywell ini bertipe high-deck ini merupakan tipe bus dengan tinggi sekitar 3.500 mm, panjang sekitar 12.000 mm, lebar 2.500mm. Bus high-deck ini memiliki kapasitas penumpang hingga 50 penumpang (2-2), dan 60 penumpang (2-3).

Bus Skywell NJL6126BEV juga didukung baterai Lithium Iron Phosphate yang memiliki daya sebesar 258 Kilo Watt Hours dimana kapasitas tersebut memungkinkan kendaraan ini untuk menempuh jarak sejauh 260 kilometer.

Pihaknya juga sudah merancang agar baterai bisa diisi ulang daya listriknya hingga penuh hanya dalam tempo dua jam saja.

Menurut Clinton, dengan daya tempuh  tersebut, maka busway tipe listrik ini sudah aman untuk digunakan seharian dengan cukup sekali pengisian.

"Untuk ujicoba sebenarnya tidak ada masalah tapi kita berharap pada 2021 nanti sudah lulus uji. Dan Program bus listrik ini sejalan dengan dengan program langit biru pemerintah," kata Clinton.

Program langit biru ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas buang hingga 29 persen di tahun 2030. Salah satunya adalah dengan penerapan kendaraan listrik di berbagai moda angkutan umum.

Clinton menyebutkan, untuk pengadaan busway listrik ini masih tergolong mahal karena teknologinya masih terbilang baru.

Namun bagi putra dari politisi senior Partai Golkar Robert J. Kardinal ini, bus listrik justru lebih efisien sebab energi yang dihasilkan jauh lebih bersih ketimbang bus-bus konvensional yang masih mengandalkan bensin atau solar sebagai sumber energinya.

"Tidak apa-apa investasi mahal di awal tapi lebih efisien dan lebih murah nanti dalam operasionalnya. Kalau dihitung biaya operasional per hari busway menggunakan bensin/solar lebih mahal dibandingkan (bus) listrik," jelas Clinton.

Dia berharap ke depan, armada busway milik Transjakarta seluruhnya menggunakan mobil listrik. Dengan demikian, Jakarta bisa menjadi pelopor armada bus listrik di seluruh Indonesia untuk mendukung program energi bersih di masa mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA