Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cegah Terjadi Kerumunan, Peribadatan Natal Di Pesawaran Sepakat Dilakukan Secara Daring

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 23 Desember 2020, 09:42 WIB
Cegah Terjadi Kerumunan, Peribadatan Natal Di Pesawaran Sepakat Dilakukan Secara Daring
Salah satu gereja di Kabupaten Pesawaran/Ist
rmol news logo Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pesawaran bersama para pemuka agama Katolik dan Protestan, telah menyepakati perayaan Natal tahun 2020 akan dilangsungkan secara daring.

"Kita sudah sampaikan maklumat kepada sejumlah pemuka agama Katolik dan Protestan, dan menyepakati untuk menggelar Natal secara virtual, hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya kerumunan saat pelaksanaan ibadah di Gereja," ujar Giarto, Ketua FKUB Pesawaran, Selasa (22/12).

Dia menambahkan, jumlah gereja di Pesawaran kurang lebih 44. Rinciannya, 27 Gereja Protestan serta 17 Gereja Katolik, yang tersebar di 11 Kecamatan.

"Untuk teknisnya nanti, pemuka agama tetap memberikan pidato keagamaan di Gereja secara daring dan disaksikan jemaat dari rumah masing-masing," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLLampung.

Sementara, tokoh Kristen di Pesawaran sekaligus Wakil Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Lampung, Pendeta Samuel Deluas, mengimbau segenap pimpinan gereja-gereja yang ada di Kabupaten Pesawaran, harus mengedepankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah menjelang Natal tahun 2020.

"Ada pembatasan untuk jemaah kristiani yang melakukan ibadah di gereja pada Natal tahun ini, dengan jumlah 25 persen dari kapasitas bangku di gereja, dan itupun pihak gereja harus menerapkan protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dan menjaga jarak," tegasnya.

"Apalagi, untuk jemaah yang sudah berusia lanjut, jemaah yang usia di bawah 15 tahun, dan untuk jemaah yang kondisinya sedang sakit, lebih baik mengikuti ibadah dari rumah saja bersama keluarga," imbuhnya.

Dirinya mengatakan, momentum perayaan natal di tengah pandemi Covid-19 saat ini, jemaat gereja juga harus tetap melakukan kegiatan kepedulian atau bentuk-bentuk pelayanan kasih kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

"Selain itu, saya mengajak seluruh umat kristiani yang ada, mari kita dukung pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan cara menerapkan protokol kesehatan 3M, dan mari kita berdoa bersama agar ditahun depan pandemi ini segera berakhir," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA