Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

NU Care-MTT Bangun MCK Layak Untuk Pesantren Di Kabupaten Lebak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 23 Desember 2020, 02:22 WIB
NU Care-MTT Bangun MCK Layak Untuk Pesantren Di Kabupaten Lebak
NU Care-LAZISNU bersama Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) melalui program Jamban Bagus (Jambu), menyerahkan bantuan berupa pembangunan sarana sanitasi air bersih dan MCK untuk 10 pesantren/Ist
rmol news logo NU Care-LAZISNU bersama Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) melalui program Jamban Bagus (Jambu), menyerahkan bantuan berupa pembangunan sarana sanitasi air bersih dan MCK untuk 10 pesantren di Kabupaten Lebak, Banten.

Ketua Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat mengatakan, program Jambu ini jadi PR bersama, karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki jamban.

"Lebih dari 10 juta jiwa tidak punya (akses) jamban menurut data dari pemerintah. Program Jambu ini untuk kesehatan, untuk sanitasi masyarakat," ungkap Sudrajat, saat peresmian bangunan sanitasi dan MCK di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussolihat, Kampung Kenceh, Desa Cilayang, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (22/12).

Sudrajat menjelaskan, alasan pesantren sebagai penerima bantuan karena pesantren telah menjadi sentral kehidupan bermasyarakat.

"Pesantren adalah community leader, sentral masyarakat. Dan ada sekitar 1.500 pesantren di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak. Mari kita bantu. Kita berharap dari semua unsur BUMN, kita bisa bareng-bareng bekerja, dan memberi manfaat. Sukses selalu untuk MTT. Saya doakan MTT berkah," tuturnya.

Manajer Program Kesehatan dan Ekonomi MTT, Sugeng Prayitno, yang hadir pada peresmian tersebut berharap program-program yang sudah dikerjasamakan dengan NU Care-LAZISNU dapat bermanfaat dengan sebaiknya-baiknya untuk masyarakat.

"Mudah-mudahan bermanfaat untuk saudara-saudara di Lebak, dan kerjasama ini bisa memperluas kebaikan, bukan hanya untuk 10 pesantren, mudah-mudahan bisa lebih," ujar Sugeng.

Sementara itu, Ketua PCNU Lebak, Syaepudin Asy Syadzily mengungkapkan, bahwa 10 pesantren yang menerima bantuan memang belum memiliki MCK yang layak.

"Punya (jamban) ala kadarnya, paling baik itu ditutup oleh bilik setengah badan, dan ada yang pakai karung. Dan mayoritas warga juga memang masih melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus, itu di kali," tutur Syaepudin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA