Pesawat tersebut tergelincir sekitar pukul 14.43 WIB akibat hujan deras.
Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, hujan deras tersebut berjarak pandang memenuhi kualifikasi proses pendaratan pesawat udara.
"Setelah pesawat dalam kecepatan rendah dan proses untuk berbelok arah menuju pelataran parkir (
apron), badan pesawat keluar dari landas pacu (
runway)," kata Danang diberitakan
Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (20/12).
Menurutnya, seluruh penumpang dan awak pesawat yang dipiloti Warman Bandar dalam kondisi selamat dan dievakuasi ke gedung terminal bandara.
"Lion Air penerbangan JT-173 membawa 7 awak pesawat serta 125 penumpang dewasa, satu anak-anak, dua balita. Seluruh penumpang dan awak pesawat dalam kondisi selamat," ujarnya.
Selain pilot Warman Bandar, kru pesawat lainnya adalah Aditya Putra Pratama, Berny Garth Nander, Mahmudatuh Sholikah Sinta Vilelonie, Rine Sophia Linsy Ngangi, dan Wanda Wariki.
Lion Air sendiri mengaku sudah mempersiapkan penerbangan JT-173 menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGP yang telah menjalani pemeriksaan (
pre-flight check) dan pesawat dinyatakan aman untuk terbang (
safe for flight).
"Jadi telah dijalankan sebagaimana standar operasional prosedur (SOP) serta mengikuti sebagaimana pedoman protokol kesehatan," jelasnya.
Ia mengurai, pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Hang Nadim pukul 13.33 WIB dan mendarat di Bandara Radin Inten II pada 14.45 WIB.
"Lion Air akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pengelola bandar udara setempat dan instansi lain yang terkait dalam proses evakuasi pesawat," demikian Danang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: