Pembangunan tersebut dilakukan dalam sinergi TNI dan Polri, dalam hal ini Kodam XIII/MDK dan Polda Sulawesi Tengah dan Korem 132 Tadulako pada Kamis (10/12).
Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf menjelaskan bahwa langkah ini diambil TNI dan Polri untuk mengembalikan semangat masyarakat Kabupaten Sigi dan memberikan rasa empati kepada warga yang terdampak atas peristiwa tersebut.
Proses pengerjaan pembangunan beberapa unit rumah ini difasiltasi oleh TNI dan Polda Sulteng dibantu beberapa masyarakat yang turut prihatin atas peristiwa yang terjadi baru-baru ini.
“Sinergi TNI dan Polri ini ditunjukkan dengan memfasilitasisemua kegiatan tersebut guna memgembalikan suasana yang kondusif di masyarakat,†urainya kepada wartawan, Jumat (11/12).
Brigjen Farid mengatakan bahwa TNI dan Polri juga memberikan pendampingan trauma
healing, yaitu pemulihan trauma pasca kejadian pada korban yang terdampak, sehingga diharapkan warga dapat menjalani aktifitas normal seperti sediakala.
“Hingga saat ini pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Tinombala masih terus mengejar pelaku teror pada Jumat 27 November lalu,†ujarnya.
Terlihat saat ini TNI-Polri di Sulteng aktif menggelar komunikasi sosial dengan tokoh masyarakat, tokoh lintas agama dan forum kerukunan umat beragama di wilayah tersebut, guna mencegah isu-isu yang menyesatkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin memecah belah persatuan dan kesatuan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: