Warga bernama Fathor Rahman, kelahiran 4 April 1994, diduga hilang terbawa lahar panas Semeru di Lumajang.
Berdasarkan data yang dihimpun
Kantor Berita RMOLJatim, Fathor, bekerja di salah satu CV bidang penambang pasir sebagai operator alat berat.
Pada saat Gunung Semeru meletus, ia sedang tertidur pulas. Sehingga, korban dibangunkan oleh temannya yang saat itu sedang beristirahat di mesnya. Selain Fathur, di lokasi tersebut juga ada dua teman lainnya.
"Pada saat meletusnya Gunung Semeru, Fathur dibangunkan oleh temannya untuk menyelamatkan diri," jelas Kepala Desa Petunjungan, Agus Herwanto, pada
Kantor Berita RMOLJatim, saat ditemui di rumah korban, Sabtu (5/11).
Hal itu kata Agus, diketahui saat dua teman lainnya mendatangi rumah korban di Desa Petunjungan untuk memberikan informasi.
"Jadi ada dua teman Fathur datang kerumahnya, untuk memberikan informasi tentang Fathur. Dua temannya itu selamat," katanya.
Fathur merupakan anak pertama dari pasangan Arsono (53) Sumarya (47), sudah 1 tahun ikut CV tersebut.
"Kalau bekerja di tempat itu sudah 1 tahunan. Sebelum, Gunung Semeru meletus, sempat pulang kerumahnya," ucap dia.
Namun, keluarga korban dan Pemerintah Desa Petunjungan tidak tinggal diam. Dia mendatangi Mapolsek Paiton untuk melaporkan hilangnya Fathur.
"Kita sudah mendatangi dan malaporkan kehilangan ini ke Polsek Paiton," sebutnya.
Selain itu, pihak keluarga berusaha menghubungi nomor korban. Namun, nomor korban tidak bisa di hubungi.
Fathur sendiri katanya, mempunyai satu orang anak yang masih berusia 5 tahun. Sedangkan anaknya ikut istrinya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.