Kepala Pusat Metereologi Publik Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), A. Fachri menjelaskan, kedua wilayah tersebut memiliki potensi tersebut lantaran adanya fenomena La Nina, sehingga hujan dengan intensitas sedang hingga lebat makin besar.
"Secara umum, wilayah Jabar dan Sumut memang saat ini sudah memasuki musim penghujan. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di kedua wilayah tersebut," terang Fachri saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/12).
Oleh karena itu, BMKG memberikan pesan penting kepada warga di wilayah tersebut untuk bisa waspada dan siap siaga menghadapi bencana alam yang sering terjadi di musim penghujan.
"Waspadai dampak bencana hidrometeorologis dari kondisi cuaca ekstrim berupa banjir, banjir bandang dan longsor," bebernya.
Selain itu, Fachri juga menyarankan agar warga bisa membuat langkah antisipatif menghadapi banjir.
"Pastikan lingkungan kita siap untuk menerima dan mengalirkan air hujan. Bisa dimulai dari lingkungan rumah masing-masing. Pastikan saluran air siap untuk menerima dan mengalirkan air," jelasnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruang, Fachri meminta agar dipastikan bentuk kesiapsiagaan dalam kondisi hujan.
"Misalnya dengan membawa payung atau jas hujan. Dan pantau terus update informasi cuaca dari BMKG dan manfaatkan info tersebut sebagai referensi merencanakan aktivitas," demikian Fachri menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: