Dalam akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menyayangkan kondisi di dalam negeri yang terpolarisasi.
Menurutnya, kondisi itu akan mempersulit dan merugikan masyarakat dan pihak-pihak yang tengah berjibaku melawan pandemi Covid-19 hingga masa 9 bulan terakhir.
"Saya amat menyesalkan polarisasi yang terus terjadi. Apalagi pada saat kita berupaya mengatasi Covid-19. Ini merugikan," cuit Zubairi yang diposting Sabtu (5/12).
Lebih lanjut, Zubairi tidak merinci polarisasi yang di maksud. Namun, menurutnya, perbedaan pendapat di masyarakat tetap berjalan sesuai amanat konstitusi dan tidak menimbulkan perpecahan.
"Berbeda pendapat wajar saja dan dijamin UU. Akan tetapi, jangan sampai perbedaan itu memicu bentrokan dan ketidakadilan. Mari lihat ke depan," demikian Zubairi Djoerban.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: