Herman HN pun langsung menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli. Walikota meminta Dinkes mengalihkan rapid test KPPS ke seluruh puskesmas yang memang memiliki fasilitas terkait.
"Saya tidak tahu ternyata ditunjuk oleh KPU, makanya saya bilang tidak boleh. Kita harus disiplin, protokol kesehatan harus jalan. Agar sehat semua," kata Herman HN, Jumat (4/12).
"Sekarang (rapid test) KPPS itu sudah dialihkan ke semua puskesmas. Gratis, enggak bayar," tambahnya, dikutip
Kantor Berita RMOLLampung.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli mengatakan, terjadi kesalahanpahaman di masyarakat dalam berkumpul untuk rapid test. Padahal pihak KPU telah menyediakan dua tempat.
"Sebelumnya dari KPU sudah menyiapkan dua tempat yaitu di klinik Tanjungkarang sama Way Halim. Tapi mereka tidak paham. Karena pak wali melihat itu sangat ramai yang bisa menimbulkan penyakit, maka kita menyuruh mereka ke puskesmas dekat di rumah mereka dan semua gratis," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: