Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pimpin Misi Dagang, Khofifah Harapkan Jejaring Perdagangan Jatim-Sumsel Makin Kuat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 02 Desember 2020, 20:58 WIB
Pimpin Misi Dagang, Khofifah Harapkan Jejaring Perdagangan Jatim-Sumsel Makin Kuat
Gubernur Jatim Khofifah saat pimpin misi dagang/Net
rmol news logo Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan Misi Dagang dengan mempertemukan para pengusaha Jatim dengan pelaku usaha dan warga Jatim di Provinsi Sumatera Selatan.

Misi Dagang dan Investasi Akselerasi Perdagangan Jawa Timur dan Sumsel tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  sedangkan tim Sumsel dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru.

Kegiatan berlangsung di Hotel Wyndham OPI Palembang, Sumsel, Rabu (2/12).

Dalam Misi Dagang tersebut, Gubernur Khofifah bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menandatangani MoU Kerjasama Pembangunan Daerah Provinsi Jatim dengan Sumsel.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama di sektor  Perindustrian,  Perdagangan,  Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) serta investasi.


Dalam misi dagang ini, pelaku usaha dari Jatim yang berpartisipasi sebanyak 46 pengusaha. Sedangkan dari Sumsel sebanyak 115 pengusaha.

Khofifah ingin memperkuat konektivitas dan jejaring antara buyer dan trader dari kedua provinsi. Langkah ini dibangun dengan berbagai inisiasi perluasan jaringan.

Khofifah berharap, misi dagang yang dibangun bisa mendorong perdagangan dari masing-masing provinsi dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki.

Caranya, dengan saling mempertemukan trader dan buyer yang belum sedang mencari mitra dagang sesuai kebutuhan dan  potensi masing-masing provinsi.

Selain itu, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan daya ungkit dan pembangkit ekonomi akibat pandemi covid-19 sehingga dapat mendorong  pertumbuhan ekonomi lebih produktif diantara kedua provinsi.

"Tentu misi dagang ini sebagai pemantik saja. Kita berharap setelah kegiatan ini, transaksi dan interaksi antar pelaku usaha bisa terus terjalin," terang Khofifah.

Termasuk juga bisa dilakukan dalam berbagai format. Seperti vocational training, managerial skill dari sektor pertanian, peternakan, serta format UMKM yang sesuai.

Selain itu, kerjasama lainnya bisa dilakukan dengan meningkatkan budi daya  sapi perah dan sapi daging. Apalagi di Jatim terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) yang merupakan UPT Kementan.

Bagi Jatim sendiri, lanjut Khofifah, hal yang memungkinkan untuk membangun akses lebih awal di sektor pertanian dan peternakan. Termasuk diseminasi ke provinsi lain harus segera dilakukan. Agar swasembada daging dan susu bisa dipercepat.

“Jadi masing-masing kita bisa menemukenali apa yang menjadi keunggulan dan andalan Sumsel dan Jatim. Kita saling melakukan sinergi, kolaborasi saling melengkapi,” kata orang nomor satu di Jatim ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA