Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aliran Erupsi Gunung Merapi Diprediksi Mengarah ke Sungai Gendol, Masyarakat Diminta Siaga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 27 November 2020, 13:12 WIB
Aliran Erupsi Gunung Merapi Diprediksi Mengarah ke Sungai Gendol, Masyarakat Diminta Siaga
Gunung Merapi/Net
rmol news logo Aliran erupsi dari aktivitas Gunung Merapi diprediksi masih mengarah ke Sungai Gendol, Sleman, oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Perkembangan situasi Gunung Merapi itu disampaikan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, usai melakukan pantauan udara menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Yogyakarta, Kamis (26/11).

"Kondisi Gunung Merapi terkini, sejauh pantauan kami, prediksi erupsi masih mengarah ke Sungai Gendol," ujar Hanik dalam siaran pers yang diterina Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/11).

Dalam pemantauan tersebut, Hanik menemukan alur-alur sungai terpantau masih cukup dalam. Sehingga, apabila kemudian terdapat guguran material vulkanik dan awan panas, maka masih dapat mengarah ke alur sungai Gendol.

"Alur-alur sungai juga masih dalam, sehingga kalau pun sudah ada awan panas lari ke area tadi, itu masih mencukupi," jelasnya.

Terkait peningkatan aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG masih menunggu perkembangan terbaru yang nampak. Dalam artian, apakah akan ada perubahan alur erupso dari perkembangan volume kubah lava, termasuk penghitungan kecepatan penambahan kubah lava.

"Kita masih tunggu perkembangan selanjutnya dalam artian volume kubah lavanya. Termasuk kecepatan pertambahan kubah lava itu berapa, juga yang menentukan alurnya akan ke mana,” jelas Hanik.

Hingga saat ini, Hanik memastikan timnya akan terus melakukan pemantauan Gunung Merapi, setelah statusnya dinaikkan menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis lalu (5/11).

Namun, guna mengantisipasi dan mengurangi dampak yang ditimbulkan dari aktivitas Gunung Merapi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi, agar kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dihentikan.

"BPPTKG juga mengimbau kepada para pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi," sambungnya.

Lebih lanjut, Hanik juga meminta pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Adapun prakiraan daerah bahaya yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi adalah Dusun Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo, Dusun Kaliadem di Desa Kepuharjo dan Dusun Palemsari di Desa Umbulharjo yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Kemudian Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar di Desa Ngargomulyo, Dusun Trayem, Pugeran, Trono di Desa Krinjing, Babadan 1, Babadan 2 di Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Berikutnya Dusun Stabelan, Takeran, Belang di Desa Tlogolele, Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur di Desa Klakah dan Dusun Jarak, Sepi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Selanjutnya Dusun Pajekan, Canguk, Sumur di Desa Tegal Mulyo, Dusun Petung, Kembangan, Deles di Desa Sidorejo dan Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA