Menteri Sosial, Juliari Batubara menjelaskan, penambahan Bansos Tunai dilakukan karena pertimbangan masih ada masyarakat terdampak Covid-19 yang belum tersentuh bantuan.
"Saat bertemu dengan kepala daerah, mereka mengajukan tambahan permintaan bantuan kepada Kemensos karena ada masyarakat mereka yang belum tersentuh bantuan," Ujar Juliari dalam siaran pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/11).
Sebagai contoh, Juliari menyebutkan satu daerah yang mengajukan penambahan Bansos Tunai, yaitu Pemalang, yang disampaikan saat Mensos melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Namun demikian, Politisi PDIP itu mengakui penyaluran bantuan tidak selamanya mudah atau tanpa kesulitan. Karena, berdasarkan pengalaman yang dihadapi Kemensos adalah adanya perbedaan data penerima bansos yang dimiliki pemerintah pusat dan daerah.
Oleh karena itu, Juliari meminta kepada pemerintah daerah untuk sesegera mungkin mengajukan data-data penerima Bansos Tunai di wilayahnya masing-masing.Tapi, pemerintah berencana menambah kuota Bansos Tunai sebanyak 2 ribu penerima.
"Saya minta pemerintah daerah kabupaten/kota bergerak cepat mengajukan datanya," tuturnya.
Adapun penyaluran Bansos Tunai nantinya dilakukan melalui kerja sama Kemensos dan PT Pos Indonesia serta perbankan Himbara dan pemerintah daerah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: