Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menjelaskan, pemerintah terus berupaya mewujudkan kemandirian dalam bidang farmasi, terutama di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Pasalnya, keinginan tersebut sudah tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) 6/2016, tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Sebagai wujud nyata, Moeldoko hari ini menghadiri groundbreaking pembangunan pabrik vaksin PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) yang akan membantu BUMN untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
"Pembangunan pabrik vaksin yang dilakukan oleh swasta ini untuk memperkuat Industri vaksin yang sudah dibangun oleh BUMN Biofarma sejak lama dan menjadi kebanggaan Indonesia di pasar global," ujar Moeldoko di Kawasan Industri Cikande, Serang, Banten, Selasa (24/11).
Dengan adanya pabrik seperti itu, Indonesia bisa menyiapkan langkah preventif untuk
global public health emergency. Selain itu, juga sekaligus memperkuat dan saling mendukung percepatan penanganan pandemi dengan memproduksi berbagai macam vaksin.
Misalnya, disebutkan mantan Panglima TNI ini, adalah vaksin Covid-19, vaksin TBC, Vaksin Meningitis dan vaksin lainnya. Ha ini menurutnya, sejalan dengan pengendalian program strategis nasional dalam melihat percepatan produksi vaksin.
"Kami mendukung dan mendorong anak bangsa untuk berkarya memproduksi vaksin dalam negeri baik BUMN Biofarma dgn Sinovac, lembaga Eijkman dengan vaksin Merah Putih, termasuk pihak swasta lainnya seperti JBio dengan Longcam ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Moeldoko meyakini, langkah kemandirian industri farmasi akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap keseriusan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.
"Sehingga inilah era elaborasi dengan semangat kegotong royongan sebagaimana arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo," demikian Moeldoko.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: