Namun demikian, menurut Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari, Habib Rizieq ataupun warga yang menghadiri acara di Petamburan pada 14 November lalu dan merasakan gejala Covid-19 dapat segera mendatangi puskesmas terdekat.
"Kalau memang habibnya ada keluhan, monggo silakan. Semua warga kami perlakukan sama," kata Erizon yang dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (24/11).
Erizon menambahkan, pihaknya tak bisa tiba-tiba menggelar pelacakan apabila belum ditemukan warga terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab, pelacakan dimulai ketika ada pasien terkonfirmasi positif.
Misalnya, puskesmas kini gencar melacak kontak erat yang berhubungan dengan Lurah Petamburan, Setiyanto, yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Erizon justru mengimbau massa yang datang ke acara Habib Rizieq untuk memeriksakan diri ke Puskesmas setempat.
Menurut dia, informasi dari warga yang proaktif mengecek kesehatannya sangat membantu pendataan Pemprov DKI Jakarta, di luar hasil pencarian kasus aktif atau
active case finding.
"Siapapun yang merasa ada keluhan dan butuh pemeriksaan untuk
tracing, bukan MCU (medical check up) tapi untuk penelusuran, puskesmas siap kapan pun," kata Erizon.
Erizon melanjutkan, pihaknya tidak mungkin membabi buta menggelar pelacakan Covid-19 terhadap massa acara
Habib Rizieq Shihab.
Pasalnya, Sudin Kesehatan Jakarta Pusat tak memegang data massa. Mereka yang hadir, lanjut dia, juga belum tentu warga Petamburan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: