Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aktivitas Merapi Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 23 November 2020, 13:59 WIB
Aktivitas Merapi Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang
Aktivitas Gunung Merapi masih belum menunjukkan gejala penurunan/Net
rmol news logo Balai Pengamatan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas kegempaan Gunung Merapi masih tinggi, sejak statusnya menjadi Level III atau Siaga pada Kamis lalu (5/11).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Aktivitas kali ini didominasi kegempaan dangkal. Mengakibatkan ketidakstabilan material lama yang ada di puncak.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, berdasarkan pantauan CCTV yang terpasang di Deles pada Minggu (22/11) pukul 06.50 WIB, telah terjadi guguran tebing lava lama.

"Guguran tersebut juga tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 82 detik," ujar Raditya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Sementara itu, ditambahkan Kepala BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, Hanik Humaida, guguran tersebut merupakan guguran dari tebing lava 1954 yang berada di dinding kawah utara.

Material guguran tersebut jatuh ke dalam kawah dan hingga saat ini tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Merapi.

"Guguran seperti ini merupakan kejadian yang biasa terjadi pada saat Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas menjelang erupsi,” ujar Hanik, Senin (23/11).

Berdasarkan hasil pantauan selama periode pengamatan yang dilakukan pada Minggu (22/11) hingga pukul 24.00 WIB, telah terjadi 50 gempa guguran, 81 kali gempa embusan, 342 kali gempa multifase, 41 kali gempa vulkanik dangkal, dan 1 gempa tektonik jauh.

Dengan melihat perkembangan aktivitas Gunung Merapi dari hasil pengamatan visual dan perekaman seismogram, BPPTKG memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.

Serta selalu mematuhi rekomendasi dari BPPTKG dan arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta instansi pemerintah daerah setempat.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mematuhi rekomendasi dari BPPTKG serta arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat," pungkas Hanik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA