Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Membanggakan, Sejumlah Pelajar Aceh Boyong Lima Medali Internasional Di Tengah Pandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 18 November 2020, 22:58 WIB
Membanggakan, Sejumlah Pelajar Aceh Boyong Lima Medali Internasional Di Tengah Pandemi
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri/Net
rmol news logo Sejumlah pelajar Aceh kembali menorehkan tinta emas setelah memboyong lima medali pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2020.

Kompetisi karya ilmiah ISIF 2020 sendiri mewadahi para siswa-siswi, mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi di seluruh dunia. Pada tahun ini, ISIF diikuti 400 tim yang berasal dari 30 negara di dunia yang telah diseleksi terlebih dahulu berdasarkan standar yang sudah ditentukan.

Terdapat enam kategori lomba yang terdiri dari Mathematics, Physics, Energy, and Engineering Life Science, Environmental Science, Technology, Social Science, dan Teknologi.

Adapun para peraih juara di ajang ISIF 2020 yaitu medali emas pada bidang life science diraih oleh Mirza Zaki Rafi'i, Putri Mayana Ningse, Andina Zalsabila Dharma Putri, Sabrina Regita, Siti Fatimah Azzahra dan T. Abdul Dayyan Thaib.

Penelitian mereka diberi judul Killing Power of Cigarette Filter Immediation with Noni (Morinda Citrifolia) Against the Mortality of Stink Bug (Leptocorisa acuta).

Medali selanjutnya adalah emas pada bidang ilmu sosial. Medali ini diraih oleh Reffi Rasbina G Munthe, Fanatona Putra KZ, Deby Putri Ananda, Novia Dwi Sartika, M Rangga Arya Wicaksono dan Rahmad Syahputra. Mereka melakukan riset tentang Exploration of Ladyboy Life at Serambi Mekah.

Medali perak pada bidang ilmu sosial diraih oleh Khof Nazla, Rorina Nuzullianza, Khairani Novita Lubis, Keke Nabila BM, Adliyanda Syararkan dan Ilham Pajar Berutu. Judul penelitiannya Effectiveness of Use Application to Reduce the Level of Anxiety TickTock Covid on Generation Millenial.

Medali perunggu pada bidang lingkungan diraih oleh Najlaika Henira, Leni, Srytitin Scorpijekara, Najib Al Qudri, Ardana Fauzan dan Rauzah Nahwa Ananda dengan judul penelitian Utilization of Papaya Send Waste (Carica Papaya L) as Natural Dyes in Organic Shoe Polish Making.

Medali perunggu pada bidang pendidikan dan seni diraih oleh Barrafi Qauli Syahnaz, PriskaPermata Citra, Elisya Fitri Silalahi, Nurdalila, Fadil Abdillah dan Naudira Zahra Cibro. Judul Penelitian mereka adalah Kit of Electricity Chain Using Conductive Paint as Learning Media for Elementary.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Aceh Rachmat Fitri, pencapaian para siswa tersebut membuktikan kualitas ilmu yang dimiliki pelajar unggul dan memiliki daya saing tinggi hingga level dunia.

Pencapaian ini terasa lebih istimewa karena diraih di tengah pandemi Covid-19. Karena itu, Rachmat berterima kasih kepada seluruh elemen di sekolah yang membantu para siswa meraih prestasi bergengsi ini.

Dia berharap, siswa Aceh terus mengeksplorasi pengetahuan dengan mengikuti berbagai ajang perlombaan baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Pandemi tidak menjadi halangan bagi para siswa di Aceh untuk tetap mengukir prestasi. Termasuk bagi sejumlah siswa yang berasal dari SMA Unggul Subulussalam ini yang sukses berkompetisi di ajang International Science and Invention Fair 2020,” ujar Rachmat seperti diberitakan Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (18/11). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA