Hal inilah yang mendorong anggota DPRD DKI Jakarta, Yusriah Dzinnun, meminta agar PD PAM Jaya sebagai BUMD penyedia air bersih dapat meningkatkan pemenuhan air bersih bagi warga ibukota.
“Termasuk wilayah
grey area khususnya yang berada di wilayah Jakarta Utara,†ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/11).
Politikus PKS itu juga meminta Pemprov DKI untuk mengevalusi kerjasama dengan pihak ketiga sebagai operator penyaluran air bersih ke masyarakat.
Dalam hal ini kedua operator itu adalah PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra). Ia mempertanyakan, apakah kerjasama yang dilakukan selama ini menguntungkan atau sebaliknya.
"Apakah kerjasama ini menguntungkan bagi Pemprov DKI atau tidak?" tanya Yusriah.
Lantaran selama 22 tahun ke belakang dalam masa kontrak kerja 25 tahun, pekerjaan infrastruktur pipanisasi dan lain-lain masih mengandalkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) DKI.
“Masa kerjasama akan berakhir tahun 2023, jadi harus dievaluasi segera,†pungkas Yusriah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: