Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siti Afiah, Nenek Usia 69 Tahun Raih Cumlaude Doktor Ilmu Agama Islam UMS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 14 November 2020, 21:36 WIB
Siti Afiah, Nenek Usia 69 Tahun Raih Cumlaude Doktor Ilmu Agama Islam UMS
Siti Afiah raih gelar doktor dengan predikat cumlaude/Net
rmol news logo Semangat belajar tidak memandang usia ditularkan oleh Siti Afiah (69) seorang pensiunan guru warga Sragen Jawa Tengah.

Meskipun sudah tidak mengajar lagi, pensiunan dan hanya menjadi pendamping para guru, namun ia tetap semangat menyelesaikan S3 nya hingga meraih gelar doktor.

"Akhirnya saya selesaikan S3 saya dan dinyatakan lulus dengan pujian tepat saat saya ulang tahun ke 69. Ini sebagai contoh dan semangat untuk anak cucu saya agar semangat menuntut ilmu setinggi mungkin," tandas Siti Afiah dikutip dari , Sabtu (14/11).

Siti Afiah berhasil menuntaskan studi program doktoralnya di Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Ia juga merupakan promovendus pertama yang lulus dari Prodi S3 PAI UMS, sejak berdiri tiga tahun lalu.

Siti Afiah menjalani sidang ujian terbuka di hadapan para penguji, berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pendidikan Islam Multikultural Berbasis Kearifan Lokal  Telaah Hidden Curriculum Pada Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen”, lulus dengan nilai 3,91.

Siti Afiah memulai kuliah S3-nya sejak tahun 2017, dan lulus tepat waktu di tahun 2020. Luar biasa semangatnya dalam belajar, padahal dirinya bukanlah seorang dosen atau pejabat negara yang mengejar gelar.

Dia hanyalah pensiunan guru dan kini sehari-hari mendampingi para guru membina Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen.

Siti Afiah juga mengaku, di tengah perjalanan menyususun disertasi, ia pernah mengeluh dan pernah mengajukan ke promotornya untuk berhenti saja. Katanya, itu terjadi saat dia sedang merasa sangat lelah dan penuh tekanan.

"Saat merasa down, capek, frustasi karena sama pembimbing tulisan saya sering di coret-coret seperti tidak berguna. Tapi ternyata setelah dikasih tahu caranya, ternyata bergini ya saya jadi semangat lagi,” ujar wanita yang pernah menjabat Kepala Sekolah MA Negeri Sragen ini.

Dia berpesan kepada generasi yang masih muda supaya selalu semangat, pantang menyerah dalam belajar.

"Pokoknya yang masih muda, hidup harus belajar terus, jangan berhenti. Semua orang adalah guru kita,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA