Gelar Aksi Di HI, Mahasiswa Minta Pahlawan Papua Dikenang Dan Otsus Dilanjutkan

Menurut mereka, aksi tersebut sebagai bukti pengakuan mahasiswa terhadap pahlawan nasional asal Papua yang berjuang untuk memperjuangkan kedaulatan negara Indonesia dari tangan penjajah.

"Selama ini hampir tak ada kegiatan yang melibatkan mahasiswa Papua dalam memperingati Hari Pahlawan. Padahal pahlawan nasional asal Papua turut memberikan kontribusi besar terhadap negara melalui sejarah pembebasan Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi," kata koordinator lapangan, Ujang Rahmat Mokan dalam aksinya.

Dalam aksinya, mereka membagikan bunga sebagai sebagai refleksi diri dan mengenang jasa pahlawan nasional asal Papua seperti Frans Kaisiepo, Johanes Abraham Dimara, Silas Papare, dan Marthen Indey.

Selain itu, aksi tersebut juga untuk mendukung pemerintah pusat melanjutkan otonomi khusus Papua jilid II. Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melanjutkan otsus Papua, yakni pendidikan dan kesejahteraan.

“Aksi kami ini sebenarnya tanggal 10 November, tapi ada sesuatu hal yang akhirnya memutuskan aksi kami gelar saat ini,” lanjut Ujang.

Aksi yang diikuti sekitar 60 mahasiswa ini tak berlangsung lantaran aparat kepolisian mengimbau agar dilakukan sebentar. Massa kemudian diminta untuk menggelar aksi di pinggir trotoar dekat Wisma Nusantara.

“Pokoknya kami mendukung Otsus II dan kami sangat cinta NKRI,” tandas massa.