Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Listrik Dan Air Masih Jadi Masalah Warga Di Rumah Khusus Korban Tsunami Palu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 10 November 2020, 21:52 WIB
Listrik Dan Air Masih Jadi Masalah Warga Di Rumah Khusus Korban Tsunami Palu
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat meninjau rumah korban Tsunami Palu/Ist
rmol news logo Fasilitas dan kondisi bangunan hunian tetap yang diperuntukkan bagi korban terdampak gempa, tsunami dan likuifaksi Palu pada 2018 silam sudah memadai.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat meninjau rumah relokasi dan hunian tetap yang dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi di Tondo, Palu, Selasa (10/11).

"Fasilitas yang ada pun sudah memadai. Dua kamar satu kamar mandi dan ruang tamu serta halaman belakang masih dapat ditambah lagi," jelas Doni Monardo.

Ia menjelaskan, luas bangunan sekitar 36 meter persegi tersebut bisa ditambah bangunan di bagian belakang. Sebab total luas tanah yang disediakan pemerintah mencapai 150 meter pesegi per rumah.

Namun demikian, masih ada beberapa kendala yang harus segera diselesaikan, di antaranya sistem air dan kelistrikan. Persoalan ini akan langsung dikorrdinasikan dengan kementerian/lembaga terkait.

"Kami sudah bicara dengan wakil direktur utama PLN untuk mempercepat proses pemasangan listrik di sejumlah lokasi hunian yang sekarang masih dalam proses pembangunan,” imbuhnya.

Soal anggaran, hingga kini pemerintah pusat telah menyalurkan dana senilai Rp 1,9 triliun untuk rehabitilasi dan rekonstruksi rumah rusak ringan, sedang, maupun berat. Anggaran tersebut telah disalurkan sepenuhnya ke provinsi dan kabupaten/kota.

"Anggaran sudah 100 persen disalurkan ke provinsi dan kabupaten/kota senilai 1,9 triliun pada bulan Oktober tahun lalu,” tandas Doni. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA