Kemacetan tersebut terjadi lantaran membludaknya massa simpatisan yang ingin menjemput Habib Rizieq Shihab di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (10/11).
"Airnav Indonesia melakukan langkah antisipasi dengan memberikan kelonggaran pengaturan jadwal terbang (open slot time) bagi seluruh penerbangan terdampak yang dilakukan secara online melalui sistem aplikasi CHRONOS," kata Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLBanten.
Dijelaskan Pramintohadi, sampai dengan pukul 09.00 WIB terdapat 27 maskapai yang mengajukan permintaan penundaan keberangkatan (delay departure) dengan rata-rata waktu 1 sampai dengan 2 jam.
"Kami juga melakukan pengecekan izin rute pada flight plan pesawat udara yang keberangkatannya menyesuaikan dengan dampak kegiatan tersebut demi menjaga keteraturan dan efisiensi penerbangan," jelasnya.
Sementara itu, Vice President of Corporate Communication, Yado Yarismano menambahkan, tidak ada penerbangan yang dibatalkan seperti yang viral di berbagai media sosial lantaran adanya massa penjemputan Rizieq Shihab.
Yado menjelaskan, penundaan jadwal penerbangan sudah tersusun sejak enam bulan lalu atau disusun dari awal.
"Maskapai itu menjadwalkan atau mengajukan slot penerbangan dari jauh-jauh hari, per season, bisa 6 bulan sebelum hari ini, jadi cancel flight itu juga sudah disusun sejak jauh-jauh hari," tutur Yado.
Meski begitu, baik maskapai maupun PT Angkasa Pura II tengah mendata dengan pasti, berapa banyak penumpang yang terdampak dan mereschedule tiket penerbangan mereka.
"Untuk pastinya berapa, tim kami masih mendata di lapangan karena kan baru terjadi reschedule dan refund penumpangnya," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: